Selamat Jalan.. Ican ! :')

Sebelum kalian berprasangka yang NGGAK NGGAK, lebih baik gue kasi tau dulu apa maksud judul post and temanya kali ini.

ICAN NGGAK MATI.

Bagi kalian-kalian yang sudah mengira Ican sudah berpulang, cepat segera hapus pikiran itu dari kepala kalian. Nanti dosa lho...

Yaaa, benar memang, Ican emang nggak mati, tapi kurang lebih, arti dari judul 'SELAMAT JALAN ICAN', adalah, ICAN PERGI.

BUKAAAN !!!! BUKAN PERGI MENINGGALKAN DUNIA INI !! -_-

Yeah, Ican pergi meninggalkan 7-5. Untuk selama-lamanya.

Jadi, begini ceritanyaa :

Tadi pagi, pas pelajaran Math, kita diterjang kabar buruk ea. Kabar tersebut adalah : dua anak dari 7-5 harus keluar dari 7-5, untuk SELAMANYA, SELAMANYA, SELAMANYA...

SELAMANYA. ( diulang ulang biar di sinetron )

Soalnya, ternyata ada kekeliruan pas ngatur kelas. Jadi gini lho, kelas gue itu tuh kelas satu-satunya yang paling banyak siswa non-muslim alias Kristen Protestan atau Katolik. Sementara kelas lain, 7-1 sampe 7-4, itu muslim semua.

Nah, ada anak cowok namanya Ronaldo dari 7-2, and Putri dari 7-3, yang salah taro. Mereka mestinya di 7-5. Soalnya mereka jadi non-muslim sendiri di 7-3 dan 7-2.

So, dua anak itu harus dituker dengan siswa muslim dari kelas gue.

Jelas, kita semua syok mendengarnya.

Yaaa, bener kata juga kata gurunya. Kesian kalo si Ronaldo and P.J <-- panggilan keren Putri, sendirian di kelas mereka yang lama itu.

Akhirnya kita cuma bisa terdiam nunggu berita selanjutnya. Apa yang bakal terjadi selanjutnya ? Jreng. Gubrak. Ceprang.

Ican mengajukan diri.

Semuanya terkejut.

Dan semuanya, menanyai Ican atas keputusannya tersebut. Semua anak 7-5 terpaku eaa wkwk melihat kepergian Ican. Kita kan jadi kehilangan yang setiap hari nyalain proyektor. Kita juga kehilangan anak paling tinggi satu angkatan. Kita kehilangan wakil ketua kelas. Juga anak yang biasa diledekin anak SMA 78. Skaligus yaaa... aneh jadinya rasanyaa. Yah, mungkin itu emang sudah keputusan Ican.

Selamat jalan Ican.. Hidup Sajojo ! :')